Saat Kebijakan Bertemu Aksi: Guru dan Dosen Bersatu untuk Sekolah Berkelanjutan

Sabtu, 23 Agustus 2025 – Universitas Negeri Yogyakarta melalui Program Pascasarjana melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Penugasan Guru Besar yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Edi Istiyono, M.Si. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Fisika Lantai 1, Gedung Laboratorium Fisika ini mengangkat tema “Sinergi Kebijakan Lingkungan Sekolah dengan Pembelajaran dalam Konservasi Energi dan Pengelolaan Limbah”.

Dalam kesempatan ini, Prof. Edi menekankan pentingnya membangun keterpaduan antara kebijakan sekolah dengan proses pembelajaran yang berorientasi pada keberlanjutan. Beliau menyampaikan bahwa konservasi energi dan pengelolaan limbah bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi harus diintegrasikan dalam sistem pendidikan sekolah agar tercipta budaya sadar lingkungan sejak dini.

Acara ini dihadiri oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa, antara lain Dr. Widowati Pusporini, M.Pd., Wipsar Sunu Brams Dwandaru, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. Umi Farisiyah, M.Pd., Tyas Wulaningrum, S.Pd., Muhammad Rizki, S.Si., serta Nurul Ainunnisa Damayanti, S.Si. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh guru-guru SMA dari berbagai sekolah di Yogyakarta yang turut berpartisipasi aktif dalam diskusi. Kehadiran para guru ini memberikan perspektif praktis mengenai implementasi kebijakan lingkungan sekolah serta tantangan nyata yang mereka hadapi di lapangan.

Diskusi berlangsung interaktif, membahas praktik terbaik penerapan kebijakan lingkungan berbasis sekolah, strategi konservasi energi, serta inovasi pengolahan limbah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Para guru SMA menyambut baik gagasan ini karena sejalan dengan upaya mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan yang mendukung tercapainya pendidikan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi antara perguruan tinggi, guru, dan sekolah dalam mengembangkan pendidikan berwawasan lingkungan sekaligus memperkuat peran sekolah sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan krisis energi dan masalah pengelolaan limbah. (MR)